Menjauhi Diri Sendiri

Bagaimana mungkin kau dapat mendengar sesuatu yang penting, sedangkan dirimu adalah pembuat bising yang mengaburkan semuanya?

Isi kepalamu terlalu cerewet bahkan untuk dirimu sendiri. Ia membuat ribuan macam simulasi sesuatu yang belum terjadi, bahkan dalam skala yang berlebihan; seperti kecurigaan pada orang lain, menimbulkan kemungkinan terburuk bahkan di saat tangan dan kaki belum melakukan sesuatu. Jika semisal niat pemicunya sesuatu yang buruk, tentu saja sebaiknya tidak dilakukan, tapi bagaimana yang kau niatkan adalah sesuatu yang luhur dan seharusnya dapat benar-benar kamu lakukan?
Menjadi waspada adalah mawas terhadap sekitar bukan menganggap semua buruk kecuali diri sendiri.

ada sesuatu yang memang harus benar-benar kamu senyapkan mulai saat ini. Menjauh dengan diri sendiri dan membungkam pikiran yang terlampau rewel adalah solusi agar suara hati dapat benar-benar terdengar dan berbicara lebih lantang.

Kegembiraan adalah reaksi dari berbagai macam sebab yang dirasakan oleh hati. Berapa kali kau berpikir ini baik dan itu buruk namun kau menyesal setelahnya. Memangnya hal apa yang paling adiktif dari memanjakan diri sendiri? menganggap suatu hal menjadi sangat buruk jika dilakukan oleh orang lain tapi memaklumi diri sendiri ketika melakukan hal yang sama.

Berapa kali kau jadi salah kaprah karena lebih dahulu menunjuk suatu jalan, dengan tangan yang satunya masih mengenggam bias yang begitu kau yakini?

Kau memutar dalil, dan jika kau mendapat keuntungan untuk menuruti ketakutan yang ada dipikiranmu kau biarkan hati mati dengan kata-katanya sendiri.

Meminjam dari ucapan Mas Sabrang.
Otak itu seperti tempat sampah
sangat perlu di dalam rumah tapi jangan hidup di dalamnya

Tanpa otak kau tak dapat memilah yang baik dan yang buruk. tanpa otak kau juga akan kesulitan memahami berbagai macam fenomena yang kerap kali kau temui. Jadikan ia sebagaimana mestinya, alat untuk membelah mana yang buruk dan bermanfaat, dan jangan sesekali kau mencoba hidup di dalamnya.  Karena sebuah penjara yang paling besar yang bisa dimasuki oleh semua orang adalah pikirannya sendiri.


Dari Utara Jakarta, 18 Desember 2019

Komentar