Mengingat Sebuah Harap


Masih teringatkah didalam benakmu?
Tentang waktu dan tempat yang pernah tersinggah diwaktu itu.

Kita yang manjauh dari petang yang memisahkan.
Meski temaram terus menghadang dengan indahnya.
Namun malam tak akan mau menunggu kita untuk menikmatinya.

Deru ibukota yang terasa bising, tak membuat kita bergeming untuk tertawa.
Mengelabui luka yang awalnya ada, hingga akhirnya hilang tertelan canda.
Kita juga pernah menertawai langit hingga ia menangis.

Hingga ku mohonkan maaf dan ia pun memberimu segaris pelangi yang cantik.
Tentu saja tak secantik dirimu.
Namun ia tetap cantik,
7 warna yang membuat kita lupa bahwa kita bukan lagi kanak-kanak yang tak punya masalah.
Kita memang memilikinya,
Namun terus berpikir dan berharap keajaiban datang bukanlah cara kita, dan
kita hanya melangkah, mencoba mengadapi dengan memperkokoh diri ini.

Bila kau mulai melupakan,
Ingatlah pelangi dihari itu.

Karena ku sematkan harap yang akan selalu bisa kau ambil meski hadirku tak bersamamu

Komentar