Dari Belakang Kacamata


Dari belakang kacamata yang sudah lama ku kenakan ini.

Aku sembunyikan tatapan sendu yang tak pernah bisa dibersihkan oleh hujan di sore itu.
Aku yang bergerak dengan harap atasmu, perlahan mulai berhenti dan merelakan dirimu berlari menjauh.
Semakin jauh, hingga tangan dan imajiku sudah tak mampu lagi untuk menyentuhmu.

Ego dan emosi yang sejak dulu selalu ku tepis, nyatanya tak cukup mampu membuatmu tetap tinggal lebih lama.

Kau jadikan setiap perbuatan sebagai perbandingan.
Kau jadikan hadir sebagai sebuah gangguan,
Dan kau jadikan harapan hanya sebagai manisan.

Ketidakpentingnya diriku, semakin terlukis jelas pada senyum yg kau paksa muncul dalam menatapku.
Menyesakan. Membiarkanmu pergi tanpa sebuah usaha bukanlah sebuah kenyataan yg layak untuk kau ingat.

Karena kenyataannya.
Sudah terekam sempurna dari balik kacamataku.
Tentang sikap,
serta sebab akibat yang menjadi alasan utama kamu beranjak

Dan meninggalkan kenang yang masih terasa menyakitkan.

Komentar