Bersama Diri Sendiri


Dan pada akhirnya,
Kamu hanya mampu berbicara dengan diri sendiri.
Tak banyak pasang telinga yang mampu mendengar jerit dan keluhmu dengan baik di luar sana.

Hingga pada akhirnya,
hanya kamu yg mampu mengerti dirimu sendiri, dengan memahami satu persatu luka yang tergores setiap hari.

Mereka yang berlaku seolah peduli hanya sekedar penasaran atas apa yang kamu rasakan selama ini. Mereka hanya ingin tahu, bukan benar-benar ingin memahami.

Permasalahan yang sebenarnya sangat menyayat hati, dengan begitu mudah dianggap remeh oleh mereka yang berlaku tak adil dan malah membuat keadaan semakin mendesakmu lagi.

Keringat dari letihmu,
Hingga air dari tangisanmu hanya dianggap bumbu oleh mereka yang sebenarnya menikmati kesakitan yang kamu alami.

Bahkan ada beberapa keping masalah yang tak pernah bisa kau lepas hingga pagi buta mulai menyapamu kembali.

Karena apapun yang terjadi, kamu hanya harus berlagak kuat dikala mentari berbinar. Sembunyikan raut wajah mengenaskan itu dan tersenyumlah seolah tak ada yg terjadi.

Karena bilapun mereka tahu tentang lukamu, ia tak akan pernah mampu mengobati dan malah terus menusukmu lagi dan lagi.

Komentar