Wahai diri….. Kembalilah.



Jika kamu memiliki sebuah doa yang belum juga dikabulkan Tuhan, coba periksa kembali lantunan doa mu, kualitas doamu, adab doa mu. Bila sudah, cobalah untuk lihat kembali perilakumu, amalanmu, kepatuhanmu dan bagaimana caramu memperlakukan orang lain.

Mungkin sesuatu yang akan didatangkan padamu adalah cerminan dari dirimu sendiri. Berhenti menuntut Tuhan dan berdoalah dengan benar. Karena Dia Maha Baik, mana mungkin kamu dibiarkan tidak mendapat apa-apa selepas berdoa dan memohon pada-Nya

Aku pernah membaca suatu kutipan yang berisi demikian “Bila kamu merasa sedih atas sesuatu yang menimpamu, coba ingat kembali, tentang ujian berat yang di terima Rasulullah SAW selama hidupnya. Maka kamu akan dapat berfikir dengan baik, bahwa masalahmu itu tidaklah ada apa-apanya”.

Kamu hanya terus merindui dia yang bahkan belum tentu untuk mu, kenapa kamu tidak merindukan DIA yang Maha memiliki dan menyayangi mu? Bila kamu ingin merasakan cinta yang baik, dapatkanlah dari yang maha baik, dapatkanlah dari yang maha penyayang dan dapatkanlah dari sang pemilik cinta itu sendiri. Bukankah kamu sendiri tahu dia siapa? Dia Tuhan mu, Dia Rabb mu, Dia yang Maha memiliki dan Maha menyayangimu, apa sedemikian angkuh nya dirimu menolak panggilan cinta darinya? Bila kamu telah merasa lelah atas beban hidupmu. Bersimpuh dan kembalilah, sesungguhnya Dia  maha merindukan taubat dan doa mu,  Dia sayang padamu, Dia cinta akan kamu.

Jangan mendusta bahwa dirimu tak membutuhkan-Nya, adanya kamu saat ini juga karena Dia, Jadi, berhenti berlari dari sekarang juga, kembalilah, kembali pada-Nya yang tidak mungkin mengecewakan dan meninggalkan. Kembalilah pada dia yang maha merindukan dan yang memiliki rasa sayang terbaik dari mereka yang menyangimu.

Bila bukan pada-Nya, pada siapa lagi Anda akan kembali? Dia hanya ada satu, Dia Maha tunggal, karena tiada suatu apapun yang mampu menyerupai dan sebanding dengan-Nya. Dekatilah Dia dan kebahagiaan akan selalu menyirami kehidupanmu.

Wahai diriku yang masih membatu dan enggan kembali. Berbaliklah, cintai Dia dan kamu akan selamat selamanya. Namun bagaimana cara kembali padanya? Ikutilah ajaran Kekasih-Nya, ikutilah ajaran Kekasih-Nya yang juga amat sayang pada mu. Yang amat peduli terhadapmu melebihi dirimu sendiri. Dia yang membawa risalah dan kedamaian ats kehidupan kamu. dan dia adalah Sayyidina Muhammad SAW.
Bebahagialah dengan apa yang ia bawa, atas ajaran dan ilmu yang bergun auntuk kehidupanmu. Berhenti menyekat-nyekat antara hidup dan agamamu. Semua itu adalah hal yang satu. Karena tanpa agama itu (Islam) mana mungkin kamu bisa hidup sedemikian tentram.

Wahai diriku yang masih sering terlupa, ingatlah kembali atas ajaran Sang Kekasih, ingatlah kembali atas ajaran-ajaran yang telah ia sampaikan. Berbaik sangkalah kepada orang lain, sayangilah setiap makhluk yang ada, dan patuhlah terhadap orang tua.

Wahai diri yang masih ingin dipuji, sadarilah dari sekarang, bahwa segal pujian itu hany milik Allah swt. Hanya nama Allah yang paling baik dan yang palik layak dipuji dari segala nama yang ada dipermukaan bumi. Tidak ada nama yang layak terukir paling jelas didalam hati selain pemilik hati itu sendiri. Sadarlah wahai diri. Kamu telah berjalan begitu jauh dari rahmat Tuhanmu. Segeralah kembali dan berbahagialah dengan mereka yang juga disayang oleh-Nya

Berbahagialah pada kebahagiaan yang kekal., bersama sang penghulu hati “Sayyidina Muhammad SAW” yang salam dan shalawat terbaik senantiasa tercurah kepada baginda yang tercinta.

Wahai diri….. Kembalilah.

Komentar