Senja di tanggal 24 November



Hari ini senja terlihat berbeda dari biasanya.

ia lebih terik dan menguning seakan mengajak diri untuk menemaninya.
pekerjaan hari ini pun telah selesai lebih cepat dari waktu yang sudah ditetapkan sebelumnya,
Karena gue bingung, gue coba lagi deh nih nulis beberapa kalimat yang siapa tahu aja, kalian bisa terhibur (Walaupun niatnya pengen hibur diri sendiri sih).

Kalo dipikir-pikir lagi masalah hidup itu ga jauh beda sama pakaian yang nempel di badan kita, ga pernah ilang, paling cuman keganti doang. eh nyambung kan ya ._.

oke lanjut lagi, kali ini ada beberpaa masalah hati yang kerap kali mengganjal dan tak ingin pergi (asiik), disaat lu udah suka sama satu orang dan udah lu perjuangin dia sampai titik darah penghabisan, yang ada didepan mata lu itu cuma dua pilihan yang mana pilihan itu " lu akan meninggalkan atau ditinggalkan" ya namanya juga hidup, peninggalan-peninggalan itu biasanya baru berasa berharga dikala udah lama ga dimiliki lagi kan? kaya artefak-artefak mesir kuno misalnya, dan artefak-artefak rindu yang hinggap di dinding rumah mu misalnya (eh, sorry typo guys) .

dan gue ini adalah salah satu orang yang paling males ninggalin sesuatu, dikala udah nyaman atau udah srekk. buat apa pindah atai berganti kehati yang lain bukan? tapi masalahnya agak sedikit berbeda nih. tapi, misalnya malah lu yang kerap kali di usir untuk pergi dan berganti hati gimana? (pusing kan? )

Ninggalin sesuatu yang udah buat lu nyaman itu sebuah kebodohan loh, kenapa? karena tempat yang baru itu belum tentu senyaman yang sekarang. kira-kira begitu deh pelajaran yang gue ambil setelah menonton film "Koala kumal -nya Raditya dika". tapi ternyata memang masuk akal ko. ngapain coba untuk pindah hati yang udah buat lu nyaman dan hidup tentram. ingin berpetualang dan mencacari tantangan? waduhh,, ini hati loh bukan pelabuhan yang ga akan pergi sejauh mana pun kalian berlayar.

karena ga akan ada yang tahu, (termasuk gue sendiri) bagaimana kondisi hati seseorang yang ditinggal pergi, kalo sipemilik hati masih nerima, kalau enggak? nyesel banget pasti. terus kalo si pemilik hatinya nerima, apa kalian yakin rasanya akan sama lagi? bisa iya sih, tapi bagaimana kalo engga? sampe gajah bisa bertelur juga, kalian ga akan bisa ngerubah apa-apa.

untuk mengiringi tulisan ini, biasanya gue play lagu-lagu galau, tapi hari ini engga, karena sepasang kuping yang berharga ini lagi istirahat mendengar lagu-lagu yang cuma bisa mancing rindu yang tak tahu dimana tuannya. (oke gue typo lagi).

balik lagi ke inti bumi , eh inti permasalahan maksudnya.setiap pilihan itu selalu meninggalkan kesan kedepannya. termasuk menunggu atau meninggalkan, menerima atau mencampakan. semuanya tergantung pada diri kalian masing-masing. kalo lu ngerasa dia tempat yang nyaman, buat apa pikir-pikir lagi. masih cari yang rupawan? waduh, itu salah loh -_-

ada beberpaa orang yang bahkan memiliki penyesalan yang amat besar setelah tahu sesuatu yang dijadikannya tempat yang baru itu tidaklah senyaman dan sebaik tempat yang lama.

karena mencari rumah itu tidaklah harus yang indah dan mewah, tapi carilah yang ternyaman. termasuk rumah untuk hati, karena kenyamanan itu hanya bisa diciptakan oleh cinta yang luar biasa yang mana uang dan wajah yang berupa bukan sama sekali tandingannya.

Intinya sih, jangan pernah sia-sia in seseroang yang udah berusaha membuat lu nyaman deh. kalo orang itu nyerah, untuk membuat dirinya kembali seprti semula itu sulit.

gitu aja sih buat kali ini.

Sampai jumpa ke tulisan yang berikutnya  (untuk waktu yang tidak ditentukan, nulisnya kalo sempet doang soalnya hehehe)

Dickhy Maulana

Komentar